Connect with us

Bisnis Lestari

Sustainable Product: Pengertian, Manfaat, dan Contohnya

Published

on

Sustainable product adalah

Permasalahan lingkungan itu tanggung jawab bersama. Bukan lagi saatnya untuk saling menyalahkan siapa yang salah dan siapa yang benar. Seharusnya, mulai berpikir usaha apa yang bisa dilakukan untuk mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan?

Perlahan, tren ramah lingkungan mulai diterapkan pada sektor-sektor industri. Banyak perusahaan mengeluarkan produk ramah lingkungan atau sustainable product untuk menjaga kelestarian alam. Manfaatnya pun dirasa baik bagi sekitar.

Apa yang Dimaksud Dengan Sustainable Product?

Sustainable product adalah barang ramah lingkungan yang dalam proses produksi maupun konsep bisnisnya dengan tidak mengabaikan isu-isu lingkungan yang terjadi. 

Bisa dikatakan, sustainable product menjadi alternatif dari produk yang sudah ada tetapi belum ramah lingkungan. 

Sustainable product mengkampanyekan produk yang ramah lingkungan. Biasa dikenal sebagai eco-friendly. Mulai dari pemilihan bahan baku hingga proses pengemasannya, bahkan ketika produk sudah tidak layak pakai tidak membahayakan lingkungan sekitar.

Poin-Poin Penting tentang Sustainable Product

Sustainable product adalah barang yang ramah lingkungan, di mana proses produksi dan konsep bisnisnya memperhatikan serta tidak mengabaikan isu-isu lingkungan yang ada.

Produk sustainable adalah produk yang memenuhi beberapa kriteria penting: tidak menguras sumber daya alam yang tak dapat diperbarui, tidak merusak lingkungan, dan diproduksi secara sosial bertanggung jawab tanpa eksploitasi tenaga kerja atau risiko kesehatan.

Mengapa Bisa Dikatakan Sebagai Produk Sustainable?

Sebuah produk dikatakan berkelanjutan ketika produk tersebut memenuhi beberapa kriteria penting yaitu:

1. Produk Tidak Menguras Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbarui

Artinya, produk ini dibuat dari bahan yang dapat diperbaharui, sehingga sumber daya alam tetap terjaga untuk generasi mendatang.

2. Sustainable Product Tidak Merusak Lingkungan

Proses produksinya dirancang agar menggunakan energi sesedikit mungkin dan meminimalkan limbah yang dihasilkan. Meskipun hampir semua aktivitas manusia berdampak pada lingkungan, perusahaan yang sadar lingkungan berupaya keras untuk meminimalkan dampak negatif tersebut.

3. Produk Sustainable Dibuat dengan Cara yang Bertanggung Jawab Secara Sosial

Ini berarti tidak melibatkan tenaga kerja paksa atau anak-anak, dan tidak menyebabkan masalah kesehatan atau keselamatan. Perusahaan yang berkelanjutan secara sosial memastikan bahwa mereka merekrut karyawan secara adil dan setara, serta menghargai keragaman di tempat kerja.

Perusahaan juga peduli dengan kesejahteraan dan kesuksesan karyawan mereka, serta berkontribusi positif pada komunitas di mana mereka beroperasi.

Baca juga: Apa Itu Product Bundling? Simak Cerita Kolaborasi Dus Duk Duk dengan LindungiHutan

Manfaat Menggunakan Sustainable Product

Produk sustainable banyak dilirik masyarakat luas sekarang ini. Mereka yang menggunakan sustainable product, dinilai memberikan banyak manfaat bagi pengguna dan lingkungan. Nah, apa aja sih manfaat dari sustainable product?

  • Mengurangi limbah sampah,
  • Mengurangi pencemaran lingkungan,
  • Mengurangi emisi,
  • Bebas dari bahan kimia berbahaya bagi tubuh,
  • Aman bagi kesehatan.

Setelah mengetahui manfaat dari sustainable product, selanjutnya kita akan bahas mengenai contoh-contoh dari produk tersebut.

Contoh- Contoh Sustainable Product

Berikut ini contoh-contoh sustainable product baik itu barang-barang bahan baku maupun barang jadi dari beberapa brand:

1. Plastik Biodegradable

Plastik merupakan barang yang sering digunakan oleh manusia di seluruh dunia.  Menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, penggunaan plastik di Indonesia sudah pada tahap meresahkan. Sampah plastik yang dibuang ke sungai, menyumbat saluran air sehingga mengakibatkan banjir. 

Penggunaan plastik atau kresek sebetulnya mencemari lingkungan. Pasalnya, plastik membutuhkan waktu puluhan tahun untuk bisa terurai. 

Para ilmuwan terus berusaha memikirkan langkah alternatif yang bisa mengurangi dampak negatif dari plastik. Maka dari itu, terciptanya plastik biodegradable atau bioplastik. Plastik terbuat dari bahan dasar alami seperti pati, lemak, dan selulosa. 

Sayangnya, harga plastik biodegradable lebih mahal dibanding plastik biasa. Karena proses produksinya masih terbilang jarang dan belum berkembang luas.

2. Dekayu Wooden Crafy and Gift

Dekayu Wooden Craft and Gift adalah sebuah brand yang memulai usahanya dengan memanfaatkan sisa-sisa kayu dari industri furniture. Mereka melihat peluang dalam bahan-bahan yang seringkali dianggap limbah, mengubahnya menjadi produk baru seperti lampu tidur dan tatakan gelas.

Dari ide sederhana ini, Dekayu kemudian berkembang menjadi brand yang menyediakan berbagai sustainable product untuk rumah tangga seperti tableware dan dekorasi rumah, semuanya terbuat dari kayu.

3. TISOO

TISOO adalah brand tisu yang dirancang dengan fokus pada keberlanjutan, menggunakan bambu sebagai bahan dasarnya. Bambu dipilih karena kecepatan tumbuhnya yang luar biasa dan kemampuannya untuk pulih dengan cepat setelah dipanen, membuatnya menjadi pilihan yang jauh lebih berkelanjutan dibandingkan dengan pohon kayu biasa.

TISOO juga sangat memperhatikan dampak lingkungan dari proses produksi mereka. Mereka berhasil mengelola produksi tisu tanpa menghasilkan air limbah, menerapkan prosedur hemat energi, dan memastikan proses produksi bebas polusi. Ini menunjukkan komitmen mereka terhadap keberlanjutan tidak hanya dalam bahan baku, tetapi juga dalam praktik operasional sehari-hari.

Untuk memperkuat komitmen mereka dalam mengurangi sampah, TISOO mengemas produk mereka dengan kertas, bukan plastik. Kemasan ini dibuat dari kertas yang bersumber dari hutan yang telah bersertifikat FSC, yang memastikan bahwa hutan dikelola secara berkelanjutan.

Baca juga: Aksi Nyata Penghijauan 3 Brand Kerajinan Kayu di Indonesia

3. Pakaian Biodegradable

Dulu, kain diproduksi kain mengedepankan kualitas bukan kuantitas. Berbeda dengan kondisi sekarang, produk fast fashion menjadi raja untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup saat ini.

Pegiat fashion perlahan menerapkan konsep ramah lingkungan dalam pembuatan produk pakaian. Mereka membuat produk dari material alami yang mudah didaur ulang atau membuat pakaian dari bahan kain yang dapat terdegradasi dengan baik, seperti katun organik, linen, sutra, jute, dan masih banyak lagi.

4. Sejauh Mata Memandang

Konsep sustainable product mulai merambah ke industri fashion seperti yang dijalani oleh brand Sejauh Mata Memandang. 

Sejauh Mata Memandang adalah brand fashion yang mengusung tema batik. Menariknya mereka menerapkan slow fashion pada kegiatan produksinya. 

Bagi kalian yang belum tau, slow fashion adalah konsep bisnis yang didasari pada proses produksi dan pemakaian pakaian dalam jangka waktu yang lama, berkualitas tinggi. Pastinya, berdasar pada konsep sustainability dan kelestarian lingkungan.

Pemilik Sejauh Mata Memandang, Chitra Subyakto, menerangkan bahwa proses produksi pakaian hanya setahun dua kali. Bahan baku pembuatan batik dari tekstil daur ulang limbah pra konsumsi yang diolah kembali menjadi baru.

5. Pijakbumi

Sama halnya pakaian, sepatu kini menjadi bagian dari lifestyle dengan peminat banyak. Pijakbumi adalah brand sepatu asal Bandung, menekan konsep ramah lingkungan pada setiap pembuatan produknya.

Pijak bumi menggunakan bahan baku ramah lingkungan. Seperti eceng gondok, batok kelapa, serat kenaf hingga kapas daur ulang. 

Ada kualifikasi khusus terhadap bahan dasar yang digunakan. Seperti contoh, penggunaan kanvas organik yang terbuat dari kapas. Kapas ditanam tanpa pestisida di dalamnya, selain itu memastikan ketersediaan air di lingkungan tersebut.

Gaya desain Pijakbumi terinspirasi dari desain Jepang yang estetis, minimalis, dan fungsional. Pijak bumi memang menarik dari segi material hingga desain. Terbukti pada pameran alas kaki MICAM Milano tahun 2020 silam di Italia, mereka menjadi perwakilan satu-satunya brand asal Indonesia bahkan Asia Tenggara.

Baca juga: Apa Itu Green Brand dan Bagaimana Implementasinya?

Sekarang ini sudah banyak sustainable product di lingkungan sekitar kita. Diharapkan, kita dapat beralih pada produk ramah lingkungan sehingga mengurangi penumpukan limbah sampah yang sulit terurai. Jangan diam saja, yuk lakukan aksi!

LindungiHutan Menanam Lebih Dari 800 RIBU Pohon di 40+ Lokasi Penanaman Bersama 500+ Brand dan Perusahaan

Ana Salsabila adalah Junior SEO Content Writer di LindungiHutan yang berpengalaman dalam penulisan artikel tentang lingkungan dan kehutanan.

Continue Reading
1 Comment

1 Comment

  1. Rehoboth

    15/04/2023 at 16:21

    Awesome post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *